IHSG Kamis Siang Melemah 0,5% ke Level 7.523; Memasuki 6 Minggu Terendahnya

311
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (3/10), terpantau melemah 40,153 poin (0,53%) ke level 7.523,109 setelah dibuka naik ke level 7.575,310.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya mendekati 6 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei di tengah melemahnya yen, serta mengikuti Wall Street yang semalam ketiga indeks acuannya berakhir menguat terbatas.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,87% atau 133 poin ke level Rp 15.412, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; pada 3 minggu tertingginya oleh naiknya permintaan sebagai safe haven serta pelemahan yen Jepang.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.279, serta terpantau terkoreksi di hari keempatnya ke level hampir 3 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 12,048 poin (0,16%) ke level 7.575,310. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,719 poin (0,08%) ke level 937,979. Siang ini IHSG melemah 40,153 poin (0,53%) ke level 7.523,109. Sementara LQ45 terlihat turun 0,38% atau 3,524 poin ke level 935,174.

Tercatat saat ini sebanyak 267 saham naik, 285 saham turun dan 235 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat di antaranya Nikkei yang menanjak 2,0%, dan Hang Seng yang merosot 1,23%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi lagi ke area oversold, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei di tengah melemahnya yen.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif stabil dan cari peluang rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.763 dan 7.811. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.527, dan bila tembus ke level 7.460.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group