(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Kamis dinihari (3/10) terkoreksi dari lonjakan awal sesi cukup signifikan.
Namun posisi harga minyak WTI dan Brent sedikit lebih tinggi dari penutupan kuat sebelumnya.
Sebelumnya harga minyak mentah WTI telah melonjak di atas $72 setelah serangan rudal Iran terhadap Israel, yang mendorong Israel akan melakukan pembalasan.
Kemudian terkoreksi merespon laporan EIA yang menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS.
EIA laporkan persediaan minyak mentah meningkat sebesar 3,89 juta barel, sementara permintaan bensin turun ke level terendah dalam 6 bulan, meredakan kekhawatiran tentang pasokan yang ketat.
Selain itu, OPEC+ mempertahankan rencananya untuk meningkatkan produksi secara bertahap, yang menunjukkan tidak ada ancaman langsung terhadap ketersediaan minyak global.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan September 2024 naik 0,39% ke $70,83 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,46% menjadi $74,53 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung melanjutkan pelemahan, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support di $67.70 – $62.10. Jika berbalik arah akan mendaki ke kisaran resisten di $73.45 – $78.10.
