IHSG Selasa Siang Menguat 0,4% ke Level 7.532; Bangkit dari Zona Merahnya

148
IHSG Menguat Pagi Ini, Diwarnai Sentimen Eksternal
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (8/10), terpantau menguat 28,116 poin (0,37%) ke level 7.532,251 setelah dibuka turun ke level 7.467,698.

IHSG bergerak di dua zona dan fluktuatif, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya terkoreksi dipimpin Hangseng di antara tingginya tensi geopolitik Timteng, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir melemah oleh kenaikan harga minyak.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini balik menguat 0,17% atau 26 poin ke level Rp 15.649, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah melandai di sesi global sebelumnya; tertahan pada sekitar 7 minggu tertingginya oleh data tenaga kerja AS yang melaju dan mengurangi prospek tempo penurunan bunga the Fed, serta naiknya permintaan safe haven.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.675, serta terpantau rebound dari bearish 6 hari sekitar level 7 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 36,437 poin (0,49%) ke level 7.467,698. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,074 poin (0,65%) ke level 921,300. Siang ini IHSG menguat 28,116 poin (0,37%) ke level 7.532,251. Sementara LQ45 terlihat naik 0,82% atau 7,641 poin ke level 935,015.

Tercatat saat ini sebanyak 209 saham naik, 323 saham turun dan 247 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat di antaranya Nikkei yang melemah 1,00%, dan Hang Seng yang merosot 7,21%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit dari zona merah, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya terkoreksi dipimpin Hangseng di antara tingginya tensi geopolitik Timteng.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya menambah rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.642 dan 7.763. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.449, dan bila tembus ke level 7.460.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group