Harga Kopi Arabika Kamis Berakhir Naik Terpicu Pengetatan Persediaan

258
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York berakhir naik pada hari Kamis terpicu pengetatan persediaan kopi.

Harga kopi arabika berjangka kontrak Desember 2024 berakhir naik 1,88% pada $2.5475 per pon.

Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah dalam 4 bulan sebesar 795.874 kantong pada hari Kamis lalu

Persediaan kopi baru-baru ini pulih karena persediaan kopi arabika yang dipantau ICE naik ke level tertinggi 1-1/2 tahun sebesar 858.474 kantong pada 12 September, naik dari level terendah 24 tahun sebesar 224.066 kantong yang tercatat pada November 2023.

Pada 26 September, kopi arabika Desember melonjak ke level tertinggi terdekat dalam 13 tahun, karena cuaca buruk di negara-negara penghasil kopi utama mengancam produksi kopi global.

Brasil telah menghadapi cuaca terkering sejak 1981, menurut pusat pemantauan bencana alam Cemaden. Curah hujan di Brasil secara konsisten berada di bawah rata-rata sejak April, merusak pohon kopi selama tahap pembungaan yang sangat penting dan mengurangi prospek panen kopi arabika Brasil tahun 2025/26. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima 0,9 mm hujan selama seminggu terakhir, atau 2% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% dari panen arabika Brasil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan pasokan, jika masih terjadi penurunan persediaan, akan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.59-$2.63. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.49-$2.43.