(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada akhir pekan hari Jumat ditutup naik tipis terdukung penurunan produksi gula di Brasil.
Harga gula berjangkan kontrak bulan Maret 2025 ditutup naik 0,36% pada 22,24 sen per pon.
Unica melaporkan pada hari Jumat bahwa produksi gula di wilayah Tengah-Selatan Brasil selama paruh kedua bulan September turun -16,2% y/y menjadi 2,829 MMT. Namun, kenaikan gula terbatas, karena produksi gula Tengah-Selatan 2024/25 hingga September naik +1,5% menjadi 33,154 MMT.
Harga gula turun kembali dari level terbaiknya pada hari Jumat setelah Real Brasil jatuh ke level terendah dalam 1 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor dari produsen gula Brasil.
Pada hari Rabu, harga gula turun ke level terendah dalam 3 minggu karena hujan yang diperkirakan turun di Brasil mengurangi kekhawatiran kekeringan. Prakirawan Maxar Technologies mengatakan hujan akan terus turun minggu ini di seluruh wilayah Tengah Selatan Brasil, wilayah penghasil gula teratas di negara itu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi, jika menurun, akan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,87-21,51. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,64-23,05.