(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (18/10), terpantau menguat 25,021 poin (0,32%) ke level 7.760,060 setelah dibuka naik ke level 7.772,153.
IHSG bergerak naik rally di hari keenamnya dan bertengger di level 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Hang Seng, serta mencermati Wall Street yang berakhir bias menguat dengan Dow Jones mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,15% atau 24 poin ke level Rp 15.487, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun perlahan setelah rally bertahap; bertahan sekitar 11 minggu tertingginya setelah rilis penjualan ritel AS yang melebihi estimasi.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.511, serta terpantau menguat di hari kedua pada level 2 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 37,114 poin (0,48%) ke level 7.772,153. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,433 poin (0,25%) ke level 964,271. Siang ini IHSG menguat 0,932 poin (0,01%) ke level 7.735,971. Sementara LQ45 terlihat turun 0,39% atau 3,760 poin ke level 958,078.
IHSG kemudian beranjak naik dan ditutup menguat 25,021 poin (0,32%) ke level 7.760,060, sedangkan LQ45 naik 2,417 poin (0,25%) ke level 960,997. Tercatat saat ini sebanyak 293 saham naik, 281 saham turun dan 225 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,18%, dan Hang Seng yang melejit 3,61%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bertahan di 3 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed memperhatikan rilis pertumbuhan ekonomi China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan kembali bias menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group