(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (18/10), terpantau flat dengan menguat tipis 0,932 poin (0,01%) ke level 7.735,971 setelah dibuka naik ke level 7.772,153.
IHSG bergerak melandai di level 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sambil memperhatikan rilis pertumbuhan ekonomi China, serta mencermati Wall Street yang berakhir bias menguat dengan Dow Jones mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,28% atau 43 poin ke level Rp 15.468, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah rally bertahap di sesi global sebelumnya; bertahan sekitar 11 minggu tertingginya setelah rilis penjualan ritel AS yang melebihi estimasi.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.511, serta terpantau menguat di hari kedua pada level 2 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 37,114 poin (0,48%) ke level 7.772,153. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,433 poin (0,25%) ke level 964,271. Siang ini IHSG menguat 0,932 poin (0,01%) ke level 7.735,971. Sementara LQ45 terlihat turun 0,39% atau 3,760 poin ke level 958,078.
Tercatat saat ini sebanyak 264 saham naik, 259 saham turun dan 261 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,18%, dan Hang Seng yang melejit 2,77%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bertahan di 3 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sambil memperhatikan rilis pertumbuhan ekonomi China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan kembali ke bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group