Rekomendasi Emas 18 Oktober 2024 : Dukungan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed, Ketegangan Timur Tengah dan Seputar Pilpres AS

116

(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada hari Kamis berakhir naik dan mencapai rekor tertinggi mencermati perkembangan seputar pemilihan presiden AS dan ketegangan di Timur Tengah mendorong permintaan safe haven dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Harga emas spot berakhir naik 0,72% menjadi $2.692,84 per ons.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 0,6% pada $2.707,5.

Harga emas terus menguat melampaui level rekor, didorong oleh prospek pemotongan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut setelah pemotongan suku bunga 50 basis poin bulan lalu dan ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah yang sedang berlangsung.

Juga semakin dekatnya pemilihan Presiden AS, yang tampaknya akan sangat ketat, menimbulkan banyak ketidakpastian, yang memicu permintaan safe haven.

Pada awal sesi AS, harga emas sempat turun dari rekor tertinggi setelah data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan September sementara laporan Departemen Tenaga Kerja mengatakan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu.

Kedua laporan tersebut menjadi faktor hawkish untuk penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Tindakan ECB pada hari Kamis untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bp mendorong permintaan emas sebagai penyimpan nilai.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan prospek pemangkasan suku bunga The Fed bulan November. Juga ketegangan di Timur Tengah dan perkembangan politik menjelang pemilihan Presiden AS, memicu permintaan safa haven, yang dapat menguatkan dolar AS. Harga emas berjagka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.717-$2.728. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Suport $2.692-$2.677.