(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Senin (21/10/2024) rebound setelah 3 hari berturut melemah pekan lalu.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2025 bergerak positif dengan melonjak 1,10% menjadi sekitar MYR4.302 per ton.
Kenaikan harga CPO didorong oleh kekuatan harga soyoil di pasar CBOT dan pemulihan harga minyak mentah.
Tanda-tanda ekspor yang kuat juga memberikan dukungan, dengan data dari surveyor kargo Intertek Testing Services menunjukkan ekspor produk minyak sawit Malaysia naik 8,7% selama 1-20 Oktober.
Selain itu, UE minggu lalu memutuskan untuk menunda undang-undang deforestasi selama setahun, memperpanjang batas waktu hingga Desember 2025.
Sementara itu, langkah Indonesia untuk meningkatkan mandat biodieselnya dari B35 menjadi B40 dapat meningkatkan konsumsi sebesar 2 hingga 2,5 juta ton pada tahun 2025, yang selanjutnya membatasi ketersediaan ekspor.
Namun penguatan dibatasi oleh kehati-hatian setelah diperkenalkannya struktur bea ekspor minyak sawit mentah baru dalam anggaran Malaysia tahun 2025. Bea masuk yang direvisi menambahkan lebih banyak tingkatan dan menaikkan tarif hingga 2%, mencapai maksimum 10%, berlaku mulai 1 November, menurut catatan dari AmInvestment Bank.