(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (21/10), terpantau menguat 20,585 poin (0,27%) ke level 7.780,645 setelah dibuka naik ke level 7.783,411.
IHSG bergerak fluktuatif menguat mendekati level 4 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah penurunan bunga pinjaman di China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan Dow Jones dan S&P500 mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.484, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tertahan sekitar 11 minggu tertingginya oleh naiknya permintaan risk assets karena program stimulus di China.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.487, serta terpantau rally di hari ketiga pada level 2 minggu lebih tertingginya di tengah transisi pemerintahan baru.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,351 poin (0,30%) ke level 7.783,411. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,423 poin (0,36%) ke level 964,420. Siang ini IHSG 20,585 poin (0,27%) ke level 7.780,645. Sementara LQ45 terlihat naik 0,20% atau 1,914 poin ke level 962,911.
Tercatat saat ini sebanyak 280 saham naik, 254 saham turun dan 254 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang naik 0,13%, dan Hang Seng yang merosot 1,61%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bergerak fluktuatif menguat, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah penurunan bunga pinjaman di China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan kembali bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group