Rekomendasi Harga Gula 21 Oktober 2024 : Dipengaruhi Perkembangan Cuaca dan Perkembangan Produksi

193

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York berakhir naik tipis pada akhir pekan hari Jumat, terbantu pelemahan dolar AS.

Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2025 ditutup naik tipis 0,09% pada 22,18 sen per pon.

Secara mingguan harga gula turun 0,27%, terpicu penurunan besar pada hari Rabu 16 Oktober sebesar 3,59% sehingga membawa pelemahan secara mingguan.

Pada hari Kamis, gula New York jatuh ke level terendah dalam 4 minggu karena prakiraan hujan di Brasil. Ahli meteorologi Climatempo mengatakan hujan lebat diperkirakan akan turun di wilayah Tengah-Selatan Brasil selama minggu depan, meningkatkan tingkat kelembapan tanah dan meningkatkan hasil tebu. Wilayah Tengah-Selatan adalah wilayah penghasil gula terbesar di Brasil.

Gula mendapat dukungan dari hari Senin ketika pengolah makanan Wilmar International memangkas estimasi produksi gula Brasil Tengah-Selatan 2024/25 menjadi 38,2 MMT-39,5 MMT dari estimasi bulan September sebesar 38,3 MMT-40,8 MMT, dengan alasan terbatasnya hujan dan suhu tinggi.

Gula juga mendapat dukungan dari hari Jumat lalu ketika Unica melaporkan bahwa produksi gula di wilayah Tengah-Selatan Brasil selama paruh kedua bulan September turun -16,2% y/y menjadi 2,829 MMT. Sebaliknya, produksi gula Tengah-Selatan 2024/25 hingga September naik +1,5% menjadi 33,154 MMT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkiraan cuaca di Brasil, jika terjadi hujan lebat akan menekan harga gula. Juga akan mencermati perkembangan produksi gula, jika terjadi penurunan, akan menguatkan harga gula. Demikian juga perlu dicermati pergerakan harga minyak terkait ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang dapat mempengaruhi harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,97-21,77. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,51-22,85.