Rekomendasi Harga Kakao 21 Oktober 2024 : Peningkatan Produksi Menjadi Sentimen Bearish

281

(Vibiznews – Commodity0 Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York merosot ke level terendah dalam 1 minggu pada hari Jumat dan ditutup turun tajam karena prospek panen kakao Pantai Gading yang lebih besar.

Harga kakao berjangka kontrak bulan Desember 2024 ditutup anjlok 4,13% pada $7.450 per ton.

Pada hari Jumat, regulator Pantai Gading Le Conseil Cafe-Cacao menaikkan estimasi produksi kakao Pantai Gading 2024/25 sebanyak 10% menjadi 2,1 MMT hingga 2,2 MMT dari perkiraan bulan Juni sebesar 2,0 MMT.

Secara mingguan harga kakao merosot 3,73% terpicu peningkatan produksi.

National Confectioners Association melaporkan pada hari Kamis bahwa produksi kakao giling Amerika Utara pada Q3 naik +12% thn/thn menjadi 109.264 MT. Selain itu, Cocoa Association of Asia melaporkan bahwa produksi kakao giling Asia pada Q3 naik +2,6% thn/thn menjadi 216.998 MT. Namun, European Cocoa Association melaporkan bahwa produksi kakao giling Eropa pada Q3 turun -3,3% thn/thn menjadi 354.335 MT.

Pada hari Selasa, kakao NY naik ke level tertinggi dalam 2 minggu karena hujan lebat di Afrika Barat menyebabkan banjir dan membuat petani kakao tidak bisa beraktivitas di ladang mereka, sehingga menunda panen. Selain itu, hujan lebat membuat biji kakao yang dipanen lebih sulit dikeringkan, sehingga kualitasnya menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan produksi, yang jika terus meningkat, akan menekan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $7.277-$7.104. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $7.752-$8.054.