(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (23/10), terpantau melandai dengan melemah tipis 1,418 poin (0,02%) ke level 7.787,565 setelah dibuka turun ke level 7.777,694.
IHSG bergerak dalam konsolidasi dekat area 4 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat, sambil mencermati Wall Street yang berakhir mixed dan range sempit.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,45% atau 70 poin ke level Rp 15.633, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak naik setelah menguat 2 hari; pada sekitar 2,5 bulan tertingginya oleh ekspektasi investor bahwa the Fed akan menurunkan suku bunganya secara bertahap.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.563, serta terpantau tergelincir di hari ketiganya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 11,289 poin (0,14%) ke level 7.777,694. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,350 poin (0,25%) ke level 952,032. Siang ini IHSG melemah 11,017 poin (0,14%) ke level 7.777,966. Sementara LQ45 terlihat turun 0,22% atau 2,112 poin ke level 952,270.
IHSG kemudian naik melandai dan ditutup melemah tipis 1,418 poin (0,02%) ke level 7.787,565, sedangkan LQ45 turun 0,375 poin (0,04%) ke level 954,757. Tercatat saat ini sebanyak 243 saham naik, 323 saham turun dan 228 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang merosot 0,80%, dan Hang Seng yang menanjak 1,27%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bergerak konsolidatif berakhir flat, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat, sambil mencermati Wall Street yang berakhir mixed juga.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di area konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group