(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi New York pada hari Selasa melanjutkan penurunan pada hari Senin, terpicu curah hujan tinggi di Brasil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak Desember 2024 ditutup turun 0,73% pada $2.4985.
Curah hujan tinggi di Brasil membebani harga kopi. Sebelumnya pada hari Senin, kopi arabika mencatatkan harga terendah dalam 1-1/2 minggu setelah Somar Meteorologia melaporkan bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima 36,8 mm hujan selama seminggu terakhir, atau 115% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% dari panen kopi arabika Brasil.
Selain itu, ahli meteorologi Climatempo mengatakan pada hari Senin bahwa hujan yang lebih deras diperkirakan akan turun di Minas Gerais mulai hari Jumat dan seterusnya, yang akan membuat suhu lebih sejuk dan meningkatkan tingkat kelembapan tanah.
Sebelumnya harga kopi arabika meningkat dengan kurangnya curah hujan dan kekeringan yang berlebihan di Brasil dapat menghambat hasil panen kopi dan menjadi faktor kenaikan harga. Curah hujan di Brasil secara konsisten berada di bawah rata-rata sejak bulan April, merusak pohon kopi selama tahap pembungaan yang sangat penting dan mengurangi prospek panen kopi arabika Brasil tahun 2025/26.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika dapat bergerak turun jika cuaca hujan lebat kembali terjadi. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.47-$2.44. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.54-$2.59.