IHSG Berakhir Melemah 0,28% Pada Jumat 25/10

257
IHSG Berakhir Melemah 0,28% Pada Jumat 25/10

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada akhir perdagangan Jumat (25/10/2024), setelah sempat menguat pada perdagangan sesi I hari ini.

IHSG ditutup terkoreksi 0,28% ke posisi 7.694,66. IHSG pun kembali terkoreksi ke level psikologis 7.600 tepatnya di 7.690-an, setelah selama enam hari beruntun bertahan di level psikologis 7.700.

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 9,3 triliun dengan melibatkan 22,8 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 223 saham naik, 358 saham turun, dan 208 saham stagnan.

Terpantau hampir seluruh sektor berada di zona merah pada hari ini, kecuali sektor keuangan yang naik tipis 0,06%. Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 1,62%. Lalu sektor barang baku turun 1,02% dan sektor infrastruktur yang turun 0,82%.

Sementara dari sisi saham, yang menjadi penekan terbesar IHSG pada hari ini emiten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Lalu emiten energi baru terbarukan (EBT) konglomerasi Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Dan emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Yakni masing-masing 7,3, 4,8, dan 4,6 indeks poin.

IHSG merana di perdagangan akhir pekan ini karena pasar masih cenderung wait and see terhadap kebijakan Prabowo yang akan segera dilakukan.

Kemudian rilis kinerja keuangan emiten dalam negeri hingga data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi sentimen pasar keuangan di akhir pekan.

Hingga kini, masih belum pasti kapan program-program dan kebijakan di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo dijalankan. Karena hingga Minggu akhir pekan ini, rangkaian pembekalan bagi menteri, wakil menteri, dan para pembantu presiden masih berjalan.

Investor juga menanti rilis kinerja keuangan emiten besar di kuartal III-2024.

Sejauh ini, sudah ada dua emiten besar yang telah merilis kinerja keuangan pada kuartal III-2024. Yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Keduanya pun beragam dari sisi kinerja keuangannya.

Diharapkan, emiten-emiten besar yang akan merilis kinerja keuangannya pada kuartal III-2024 tumbuh sesuai ekspektasi pasar.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting