(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir anjlok ke level terendah dalam 2 minggu akibat cuaca hujan di Brasil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak Desember 2024 ditutup merosot 2,73% pada $2.4545 per pon.
Harga kopi merosot akibat curah hujan jangka pendek di Brasil. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima 36,8 mm hujan selama minggu sebelumnya, atau 115% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% dari panen arabika Brasil.
Selain itu, ahli meteorologi Climatempo mengatakan pada hari Senin bahwa hujan yang lebih deras diperkirakan akan turun di Minas Gerais mulai hari Jumat dan seterusnya, yang akan membuat suhu lebih sejuk dan memperbaiki tingkat kelembapan tanah.
Sebelumnya kondisi kekeringan sempat terjadi di Brasil sejak April, sehingga harga kopi mendapat dukungan mendasar dari kekhawatiran tentang kerusakan panen kopi jangka panjang akibat . Curah hujan di Brasil secara konsisten berada di bawah rata-rata sejak April, merusak pohon kopi selama tahap pembungaan yang sangat penting dan mengurangi prospek panen kopi arabika Brasil tahun 2025/26. Brasil menghadapi cuaca terkering sejak 1981, menurut pusat pemantauan bencana alam Cemaden.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan menghadapi cuaca hujan di Brasil yang dapat menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.41-$2.37. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.53-$2.61.