(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Selasa dinihari (285/10) anjlok dengan penurunan harian terbesar dalam 2 tahun.
Harga minyak WTI dan juga jenis Brent semakin merosot setelah pemberitaan serangan balasan Israel terhadap Iran akhir pekan lalu tidak merusak fasilitas minyak dan nuklir, menurunkan persepsi risiko terhadap pasokan.
Harga minyak mengalami fluktuasi bulan ini karena meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah, meskipun pembalasan Israel lebih terkendali dan proporsional daripada yang dikhawatirkan pasar.
Di sisi permintaan, tanda-tanda aktivitas ekonomi yang lemah di konsumen utama Tiongkok terus membebani sentimen, dengan data akhir pekan menunjukkan penurunan laba industri meskipun ada stimulus pemerintah baru-baru ini.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Oktober 2024 turun 6,1% menjadi $67,38 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 6,1% menjadi $71,42 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung menguat, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support di $62.25 – $58.10. Jika berbalik arah akan naik menuju resisten di $70.90 – $82.10.