(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir mixed pada hari Senin dengan dukungan permintaan safe haven terkait ketidakpastian politik AS menjelang pemilihan AS Selasa depan diimbangi dengan penguatan imbal hasil Treasury AS.
Harga emas spot berakhir turun 0,18% pada $2.742,36
Harga emas berjangka AS berakhir naik tipis 0,05% pada $2.755,9.
Logam mulia mendapat dukungan dari ketidakpastian politik AS menjelang pemilihan AS Selasa depan.
Namun harga emas terkoreksi oleh berkurangnya permintaan aset safe haven setelah ketegangan di Timur Tengah mereda akibat serangan balasan terbatas Israel terhadap Iran.
Emas juga tertekan oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi.
Imbal hasil Treasury 10 tahun AS naik ke level tertinggi tiga bulan.
Demikian juga Indeks dolar berada di jalur untuk bulan terbaiknya sejak April 2022, membuat emas kurang menarik bagi pembeli luar negeri.
Malam ini akan dirilis data JOLTs Job Openings bulan September yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik jika permintaan safe haven meningkat terpicu perkembangan pemilihan Presiden AS dan ketegangan di Timur Tengah. Juga jika malam nanti data lowongan pekerjaan AS terealisir turun dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.743-$2.729. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.764-$2.771.