(Vibiznews – Commodity) – Kenaikan harga emas yang sangat cepat pada tahun 2024 telah menarik perhatian para investor di seluruh dunia, karena logam mulia tersebut telah memecahkan banyak rekor harga tinggi.
Sepanjang tahun harga emas telah alami kenaikan sekitar 34%, jauh melampaui keuntungan dari investasi lainnya.
Secara umum pergerakan harga emas dan dollar AS memiliki korelasi yang negatif, saat mata uang dollar menguat secara otomatis harga emas akan menurun. Demikian juga dengan sebaliknya.
Namun pergerakan kuat harga emas sepanjang tahun ini dipicu oleh posisi emas sebagai investasi safe haven. Karena jika melihat pergerakan dolar AS secara indeks, sepanjang tahun 2024 sedang bergerak kuat. Sepanjang tahun 2024 nilai penguatan indeks dolar sebesar 2,97%.
Apakah harga emas akan turun pada bulan November ini?
Meskipun sangat sulit untuk memprediksi pertumbuhan harga suatu investasi saat ini, sangat tidak mungkin harga emas akan turun pada bulan November ini. Secara teknikal pergerakan harga emas berpotensi koreksi, namun hanya dalam jangka pendek. Ada beberapa alasan bagi penulis bahwa harga emas belum akan turun pada bulan November nanti.
1.Kekhawatiran geopolitik
Sebagai aset safe haven posisi emas sebagai aset jangka panjang biasanya menjadi pilihan investasi dibandingkan dengan aset lainnya jika terjadi konflik dalam satu kawasan. Konflik ini cenderung meresahkan warga dunia dan juga para investor pastinya. Keresahan ini biasanya akan membuat pasar keuangan menjadi panik dan emas merupakan pengalihan investasi yang aman.
Konflik geopolitik yang masih berlangsung hingga saat ini seperti perang Rusia dan Ukrainia, konflik Timur Tengah yang melibatkan lebih dari satu negara dengan eskalasi ketegangan yang meningkat semakin kesini.
2. Penurunan Suku Bunga Fed
Pada bulan November akan berlangsung pertemuan komite kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserves, yaitu selama 2 hari pada tanggal 6-7 November dalam pertemuan FOMC.
Lihat: Prospek Pelemahan Data Kerja AS; Picu Pemangkasan Suku Bunga Jumbo The Fed?
Seperti yang sudah diperkirakan pada hasil pertemuan kebijakan sebelumnya, pertemuan Federal Reserve pada bulan ini akan menurunkan suku bunganya. Turunnya suku bunga Fed cenderung akan mengangkat harga emas lebih tinggi.
Federal Reserves diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Pasar memperkirakan peluang sebesar 95% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC dan sebesar 0% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
3.Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Pemilihan Presiden AS berarti perubahan karena seorang Presiden AS memiliki keleluasaan yang signifikan atas kebijakan perdagangan, tidak seperti bidang kebijakan lainnya.
Untuk pemilihan Presiden AS bulan November nanti terdapat 2 kandidat yaitu Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden Petahana dan kandidat berikutnya adalah Donald Trump yang merupakan mantan Presiden AS ke-45.
Lihat: Pengaruh Pilpres AS pada Arah Dollar, ada Efek Trump?
Kedua kandidat ini menawarkan kebijakan yang berbeda dan perkiraan jajak pendapat masih sulit menentukan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Selain itu pasca kegiatan pemilihan Presiden ini kondisi politik menjadi tidak menentu dan tentunya mempengaruhi sentimen pasar.
Dari beberapa indikator diatas, nampaknya harga emas kemungkinan belum akan turun pada November dan sebaliknya harga emas kemungkinan akan terus naik. Posisi harga emas terkini sekarang berada di kisaran $2770 dan secara teknikal hingga akhir tahun posisi harga emas dapat menembus kisaran $2900.
