IHSG Rabu Ditutup Melemah 0,5% ke Level 7.570; Bursa Asia Berakhir Cenderung Terkoreksi

169
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (30/10), terpantau melemah 36,750 poin (0,48%) ke level 7.569,850 setelah dibuka turun ke level 7.552,238.

IHSG bergerak terkoreksi di hari kelimanya ke level 2,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mencermati Wall Street yang semalam berakhir rally didorong melajunya sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat cukup signifikan 0,79% atau 124 poin ke level Rp 15.649, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun terbatas setelah mendatar 2 hari; agak turun dari sekitar 3 bulan tertingginya menjelang rilis inflasi CPE dan GDP Amerika serta sentimen kemenangan Trump menjelang Pilpres AS.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.773, serta terpantau rebound kuat dari level 11 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 54,362 poin (0,71%) ke level 7.552,238. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,385 poin (0,90%) ke level 931,685. Siang ini IHSG melemah 66,131 poin (0,87%) ke level 7.540,469. Sementara LQ45 terlihat turun 1,12% atau 10,409 poin ke level 919,661.

IHSG kemudian agak mengurangi loss dan ditutup melemah 36,750 poin (0,48%) ke level 7.569,850, sedangkan LQ45 turun 5,438 poin (0,58%) ke level 924,632. Tercatat saat ini sebanyak 234 saham naik, 354 saham turun dan 191 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang menanjak 1,01%, dan Hang Seng yang merosot 1,55%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak masih bearish, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menunggu data ekonomi dari AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih bias negatif menuju konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.805 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.506, dan bila tembus ke level 7.467.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group