(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (30/10), terpantau melemah 66,131 poin (0,87%) ke level 7.540,469 setelah dibuka turun ke level 7.552,238.
IHSG bergerak terkoreksi di hari kelimanya ke level 2,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed, mencermati Wall Street yang semalam berakhir rally didorong melajunya sektor teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,25% atau 40 poin ke level Rp 15.733, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak sempit setelah mendatar 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan sekitar 3 bulan tertingginya menjelang rilis inflasi CPE dan GDP Amerika serta sentimen kemenangan Trump menjelang Pilpres AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.773, serta terpantau rebound dari level 11 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 54,362 poin (0,71%) ke level 7.552,238. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,385 poin (0,90%) ke level 931,685. Siang ini IHSG melemah 66,131 poin (0,87%) ke level 7.540,469. Sementara LQ45 terlihat turun 1,12% atau 10,409 poin ke level 919,661.
Tercatat saat ini sebanyak 180 saham naik, 354 saham turun dan 236 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang menanjak 1,11%, dan Hang Seng yang merosot 1,77%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak secara bearish, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona merah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.805 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.506, dan bila tembus ke level 7.467.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group