(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Kamis dinihari (31/10) melompat naik merespon laporan pasokan minyak AS.
Harga minyak WTI dan juga jenis Brent naik lebih dari 2% dari level terendah 7 pekan di di tengah penurunan tak terduga dalam persediaan minyak AS, sementara pasar terus menilai risiko geopolitik yang masih ada.
Data baru dari EIA menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 515 ribu barel pada minggu yang berakhir pada tanggal 25 Oktober, berlawanan dari ekspektasi pasar akan peningkatan 2,3 juta barel.
Kenaikan harga juga didukung oleh ancaman kepala militer Israel untuk menyerang Iran sangat keras jika Iran meluncurkan serangan rudal lagi.
Namun harga minyak mentah dibebani oleh data konsumsi bahan bakar yang lebih rendah di Tiongkok karena melambatnya permintaan barang-barang manufaktur mendorong penyulingan.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Oktober 2024 naik 2,08% menjadi $68,61 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 2,01% menjadi $72,55 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung koreksi, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support di $62.25 – $58.10. Jika berbalik arah akan naik menuju resisten di $73.90 – $82.10.