(Vibiznews – Forex) Pasar perdagangan mata uang Foreign Exchange menjelang akhir tahun 2024 terus mencermati pergerakan dolar AS, yang sangat berpengaruh bagi perdagangan mata uang lainnya, dan juga bagi pasar global seperti pasar komoditas.
Kinerja indeks dolar AS bulan Oktober lalu bisa dikatakan memuaskan, meningkat 3% yang jika dianalisa hasil Oktober ini mengangkat kinerja dolar AS sepanjang tahun 2024 ini.
Kinerja Dolar AS Melemah Memasuki Kuartal Ketiga Tahun 2024
Jika melihat kinerja dolar AS sampai dengan bulan Oktober 2024, maka secara keseluruhan terjadi peningkatan.
Source : Barchart
Peningkatan dolar AS terjadi di empat bulan pertama tahun 2024 dengan masih meningkatnya inflasi AS dan The Fed masih mempertahankan suku bunga tidak berubah
Memasuki bulan Mei 2024 terjadi pelemahan dolar AS seiring inflasi AS yang menurun.
Hingga pada bulan September 2024 dolar AS melemah tajam seiring Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Sehingga dalam kuartal ketiga terjadi kemerosotan tajam indeks dolar AS.
Source : Investing
Kinerja Bulan Oktober Memulihkan Dolar AS
Memasuki bulan Oktober 2024 dolar AS mulai pulih dan bangkit lagi. Apa yang dilakukan The Fed dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin untuk mendukung pasar tenaga kerja yang lemah memberikan hasil positif bagi penguatan tenaga kerja AS.
Kenaikan dolar AS bulan Oktober terdukung penguatan data tenaga kerja AS.
Dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu pada hari Jumat (4 Oktober 2024), setelah data Non Farm Payrolls AS bulan September menunjukkan penguatan tertinggi sejak 16 Agustus, sehingga mengurangi proyeksi pemangkasan suku bunga agresif The Fed sebesar 50 basis poin.
Indeks dolar AS mencapai 102,54, tertinggi sejak 16 Agustus.
Kenaikan dolar AS bulan Oktober terdukung peningkatan Imbal hasil Treasury AS.
Penguatan imbal hasil Treasury AS menguatkan dolar AS seiring penguatan data ekonomi AS maupun dari sentiment atau pernyataan pejabat Fed yang mendukung penguatan data ekonomi dan pelonggaran kebijakan suku bunga The Fed.
Indeks dolar AS bergerak naik pada hari Rabu (9 Oktober 2024) terdukung kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Kenaikna imbal hasil Treasury AS seiring komentar positif dari Wakil Ketua Fed Jefferson mendorong dolar ketika ia mengatakan ekonomi AS tumbuh pada “kecepatan yang solid.” Juga mendapat dukungan dari komentar Presiden Fed Dallas Logan, yang mengatakan ia mendukung pelonggaran Fed secara bertahap.
Lihat : Dolar AS Rabu Menguat Terdukung Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS
Kenaikan dolar AS bulan Oktober terdukung meredanya ekspektasi pemangkasan suku bunga agresif The Fed.
Penguatan dolar AS bulan Oktober juga didukung menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed secara agresif atau dengan besaran 50 basis poin seperti apada bulan September.
Jika dilihat dari alat CME Fedwatch Tool, maka probabilitas per tanggal 27 Oktober 2025, maka pemangkasan suku bunga The Fed untuk pertemuan FOMC 6-7 November sebesar 25 basis poin meningkat 95,1% dibandingkan minggu lalu sebesar 90,4%.
Sedangkan probabilitas untuk pemangkasan suku bunga 50 bps adalah 0%, sebelumnya pada pekan lalu di akhir September, probabilitas sebesar 53,3%.
Source : CME Fedwatch Tool
Prospek Dolar AS Akhir Tahun 2024
Sampai bulan Oktober 2024 dolar AS menguat sebesar 2,90%.
Bagaimana prospek penguatan dólar AS hingga akhir tahun 2024 ini?
Prospek penguatan dólar AS akan ditentukan oleh ebrbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dólar AS.
Hasil Pemilihan Presiden AS
Pada 5 November 2024 akan dilakukan pemilihan Presiden AS. Ketidakpastian siapa yang akan memenangkan kursi Presiden AS ini masih berlangsung, yang meningkatkan permintaan safe haven, dan dapat menguatkan dolar AS. Setelah pasti siapa yang terpilih dan terlihat arah kebijakan yang diambil prseiden terpilih, maka akan dapat memberikan pengaruh juga bagi dolar AS.
Keputusan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
The Fed akan mengadakan pertemuan The Fed awal November ini untuk menentukan kebijakan suku bunga selanjutnya. Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin yang akan diumumkan pada tanggal 8 November 2024.
Jika terealisir pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin, akan dapat menguatkan dolar AS, karena ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed yang tidak agresif terjadi.
Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah
Pasar masih terus mencermati perkembangan ketegangan di Timur Tengah. Setelah Israel menyerang fasilitas militer Iran, maka pasar mencermati apakah Iran akan kembali menyerang Israel. Jika ketidakpastian dan ketegangan geopolitik terus meningkat, akan menguatkan permintaan safe haven dan dapat menguatkan dolar AS.
Data Ekonomi dan Tenaga Kerja AS
Masih akan dirilis berbagai data ekonomi dan tenaga kerja AS. Jika data ekonomi ASS seperti GDP Growth Rate, juga data tenaga kerja AS seperti Non Farm Payrolls terealisir meningkat, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS dan menguatkan dolar AS.
Jadi berbagai perkembangan ekonomi dan dunia selama sisa 2 bulan sebelum mengakhiri tahun 2024 ini sangat penting untuk dicermati,yang dapat mempengaruhi pergerakan dolar AS. Kenaikan indeks dolar AS bulan Oktober yang cukup besar, paling tidak bisa menjadi modal penguatan dolar AS. Juga proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan tidak akan tinggi, juga akan mendukung dolar AS.