(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Senin (4/11/2024) naik untuk sesi keempat di kisaran tertinggi 2 tahun lebih.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2025 bergerak positif dengan melonjak 0,47% menjadi sekitar MYR4.891 per ton, tertinggi sejak Juni 2022.
Kenaikan harga CPO di tengah kenaikan harga minyak pesaing di pasar Dalian dan CBoT. Selain itu, harga minyak mentah juga melonjak setelah OPEC+ setuju untuk menunda peningkatan produksi Desember selama satu bulan, dan Iran meningkatkan retorikanya terhadap Israel.
Di sisi ekspor, surveyor kargo mencatat pengiriman produk minyak sawit Malaysia naik antara 11,5% dan 13,7% pada bulan Oktober, dari bulan sebelumnya.
Tren musiman di Q4 juga berkontribusi terhadap produksi yang lebih lemah dalam waktu dekat.
Di produsen utama Indonesia, otoritas menaikkan harga referensi minyak sawit mentah untuk bulan November menjadi USD 961,97 per metrik ton dari USD 893,64 pada bulan Oktober.
Yang membatasi momentum bullish adalah ringgit yang lebih kuat dan berakhirnya pembelian oleh pembeli utama India.
Sementara itu pasar juga berhati-hati karena konsumen utama Tiongkok mengadakan pertemuan legislatif minggu ini dan akan melaporkan data CPI dan PPI bulan Oktober selama akhir pekan.