(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Kamis dinihari (7/11) anjlok dari kenaikan 5 sesi berturut sebelumnya.
Harga minyak WTI dan juga jenis Brent retreat dari posisi tertinggi dalam 3 pekan karena laporan meningkatnya persediaan minyak AS dan lonjakan dolar AS pasca kemenangan Trump menjadi Presiden AS.
Data dari Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 2,1 juta barel minggu lalu, setelah turun 0,5 juta barel minggu sebelumnya.
EIA mengatakan persediaan bensin juga naik 0,4 juta barel minggu lalu tetapi sekitar 2% di bawah rata-rata lima tahun untuk saat ini. Persediaan bahan bakar sulingan, yang meliputi minyak pemanas dan solar juga meningkat 2,9 juta barel minggu lalu.
Keputusan OPEC+ minggu lalu untuk menunda peningkatan produksi mereka selama sebulan membantu membatasi penurunan harga minyak.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Desember turun 0,42% menjadi $71,69 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,45% menjadi $75,19 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung melemah, minyak WTI diperkirakan akan bergerak menuju support di $67.25 – $58.10. Jika berbalik arah akan naik dalam kisaran resisten di $75.90 – $84.10 .