(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (7/11), terpantau melemah tajam 140,008 poin (1,90%) ke level 7.243,860 setelah dibuka turun ke level 7.324,060.
IHSG bergerak lanjut bearish ke level hampir 13 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat setelah kemenangan Trump di pilpres AS, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir kompak ketiganya mencetak rekor tertingginya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,60% atau 95 poin ke level Rp 15.730, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah melejit di sesi global sebelumnya; di bawah 4 bulan tertingginya setelah melonjak oleh kemenangan Trump sebagai presiden terpilih AS, serta menantikan keputusan suku bunga the Fed malam ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.825, serta terpantau rebound dari koreksi sebelumnya di level 3 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 59,808 poin (0,81%) ke level 7.324,060. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,434 poin (0,71%) ke level 895,000. Siang ini IHSG melemah 92,874 poin (1,26%) ke level 7.290,994. Sementara LQ45 terlihat turun 1,04% atau 9,357 poin ke level 892,077.
IHSG kemudian perlahan menurun dan ditutup melemah 140,008 poin (1,90%) ke level 7.243,860, sedangkan LQ45 turun 14,432 poin (1,60%) ke level 887,002. Tercatat saat ini sebanyak 221 saham naik, 362 saham turun dan 199 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang melemah 0,25%, dan Hang Seng yang menanjak 2,02%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish ke 3 bulan lebih terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat setelah kemenangan Trump di pilpres AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound karena sudah dalam di oversold area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.530 dan 7.617. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.243, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group