(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Senin tertekan penguatan dolar AS.
Harga emas spot bergerak merosot tajam 2,59% pada $2.615 per ons.
Harga emas berjangka AS bergerak turun tajam 2,78% pada $2.619,8.
Harga emas jatuh ke posisi terendah 1 bulan tertekan penguatan dolar AS yang naik ke level tertinggi dalam lebih 4 bulan.
Selain itu, kenaikan S&P 500 hari ini ke rekor tertinggi baru mengurangi permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.
Demikian juga komentar hawkish dari Presiden Fed Minneapolis Kashkari melemahkan harga emas ketika ia mengatakan kekuatan ekonomi AS dan produktivitas yang lebih tinggi dapat mencegah Fed memangkas suku bunga secara agresif.
Permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi mungkin tetap kuat dalam waktu dekat karena kemungkinan Partai Republik menguasai DPR dan Senat, yang akan memudahkan pemerintahan Trump untuk mendorong kebijakan pajak yang lebih rendah, tarif yang lebih tinggi, dan regulasi yang lebih longgar, yang dapat menghidupkan kembali inflasi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun tertekan penguatan dolar AS. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.595-$2.570. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.669-$2.718.
