(Vibiznews – Economy & Business) Probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin bulan Desember ini meningkat pada minggu lalu. Peningkatan terjadi seiring dengan ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve sejalan dengan perkiraan konsensus Dow Jones. Demikian juga klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan sebagai indikasi terbaru penguatan pasar tenaga kerja. Sementara itu, risalah rapat The Fed pada bulan November menunjukkan bahwa jika kenaikan harga dan data tenaga kerja terus masuk sesuai perkiraan, maka suku bunga perlu diturunkan secara bertahap.
Namun kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump untuk segera menaikkan tarif yang menargetkan Tiongkok, Meksiko, dan Kanada diperkirakan oleh banyak ekonom akan memicu inflasi domestik dan berpotensi untuk The Fed melonggarkan kebijakan dengan lebih hati-hati daripada yang seharusnya.
Pasar memperkirakan sekitar 66% peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Source : CME Fedwatch Tool
Jika dilihat dari alat CME Fedwatch Tool, maka probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed untuk pertemuan FOMC 17-18 Desember meningkat menjadi 66% dibandingkan minggu lalu sebesar 52,7%.
Pada pekan ini akan ada tiga sentimen penting dari kawasan Amerika Serikat yaitu data ekonomi, data tenaga kerja dan pernyataan ketua dan pejabat the Fed.
Jika melihat indikasi dari rilis data ekonomi dan data tenaga kerja maka diperkirakan akan terjadi data yang mixed, karenanya pernyataan pejabat Fed yang dapat memberikan pengaruh penting untuk kebijakan suku bunga the Fed selanjutnya di bulan Desember ini.
Indikasi Mixed Data Ekonomi AS
Pekan ini akan dirilis beberapa data ekonomi penting dari Amerika Serikat.
Pada hari Senin akan dirilis data ISM Manufacturing PMI bulan November yang diindikasikan meningkat dari 46.5 menjadi 47.5. Setelah itu, pada hari Rabu akan dirilis data ISM Services PMI bulan November yang diindikasikan menurun dari 56.5 menjadi 55.5. Dari kedua data PMI ini diindikasikan mixed, Manufaktur meningkat 1 poin dan Jasa menurun 1 poin.
Pada hari Kamis akan dirilis data Neraca Perdagangan AS bulan November yang diindikasikan tetap defisit namun sedikit meningkat dari -$84.4B menjadi -$78.8B.
Pada hari Jumat akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment bulan Desember yang diindikasikan meningkat dari 71,8 menjadi 72,9.
Jika terealisir rilis data ekonomi AS sesuai indikasi, maka peningkatan data ekonomi masih lebih banyak, yang dapat memperkuat The Fed melakukan pemangkasan suku bunga 25 basis poin.
Indikasi Mixed Data Tenaga Kerja AS
Pekan ini juga akan dirilis banyak data tenaga kerja dari Amerika Serikat.
Pada hari Selasa akan dirilis data JOLTs Job Openings bulan Oktober yang diindikasikan meningkat dari 7.433M menjadi 7.49M.
Pada hari Rabu akan dirilis data ADP Employment Change bulan November yang diindikasikan menurun dari 233K menjadi 165K.
Pada hari Kamis akan dirilis data Initial Jobless Claim minggu lalu yang diindikasikan meningkat dari 213K menjadi 220K.
Pada hari Jumat akan dirilis data Non Farm Payrolls bulan November yang diindikasikan meningkat dari 12K menjadi 183K.
Juga pada hari Jumat akan dirilis data Unemployment Rate bulan November yang diindikasikan stabil pada 4,1%.
Sekalipun diperkirakan mixed, Namun data penting tenaga kerja AS seperti lowongan pekerjaan JOLTs dan Non Farm Payrolls dindikasikan menguat, dan Unemployment Rate diindikasikan stabil. Jika terealisir, maka memberikan sentiment penguatan tenaga kerja AS, yang dapat memperkuat The Fed tetap memangkas suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin.
Pernyataan Pejabat Fed AS
Pekan ini juga akan dirilis pernyataan ketua dan pejabat Federal Reserve AS.
Mulai dari Selasa dinihari akan ada pernyataan pejabat Fed Williams dan Waller. Selanjutnya pada Rabu dinihari akan ada pernyataan pejabat Fed Kugler dan Golsbee.
Dilanjutkan pada Kamis dinihari akan dicermati pernyataan yang penting dari ketua Fed Powell.
Selanjutnya pada Kamis malam akan ada pernyataan dari pejabat Fed Barkin, dan pada Jumat malam akan ada pernyataan dari pejabat Fed Bowman dan Golsbee. Dan akan ditutup pada pekan ini pada Sabtu dinihari akan ada pernyataan dari pejabat Fed Hammack dan Daly.
Pernyataan dari ketua Fed Jerome Powell dan para pejabat Fed akan sangat dicermati pasar untuk dapat memperoleh sinyal penting selanjutnya, apakah akan memangkas suku bunga 25 basis poin atau mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Bagaimanakah pengaruh probabilitas peningkatan pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis poin bagi pasar perdagangan investasi global?
Pasar Forex
Dari pasar Forex, Dolar AS berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat tertekan pelemahan imbal hasil Treasuy AS dan penguatan pasar saham.
Jika probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis poin semakin menguat, akan menekan dolar AS.
Pasar Index
Selanjutnya dari pasar Index, bursa Wall Street pada akhir pekan hari Jumat ditutup menguat dengan pelemahan imbal hasil Treasury AS. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrials membukukan rekor tertinggi baru.
Jika probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis poin semakin menguat, akan menguatkan bursa Wall Street dan memberikan sentiment positi bagi bursa saham global seperti bursa Asia dan Eropa.
Pasar Komoditas
Dari pasar Komoditas, harga emas berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung pelemahan dolar AS.
Sedangkan harga minyak berakhir turun di akhir pekan hari Jumat dan mencatatkan level terendah dalam 1-1/2 minggu tertekan kekhawatiran pelemahan ekonomi Tiongkok akan mengurangi permintaan.
Jika probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis poin semakin menguat, akan menekan dolar AS, maka akan menguatkan harga komoditas seperti emas dan minyak.