(Vibiznews – Index) – Indeks utama bursa saham Amerika Serikat telah naik antara 18% hingga 27% tahun ini. Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi ke-52 tahun ini pada perdagangan pekan lalu.
Para investor global akan melihat kejutan dari bursa Wall Street yang mendorong indeks acuan S&P 500 bersiap meraih keuntungan lebih dari 20% tahun ini untuk kedua kalinya. Sebagai informasi sepanjang tahun 2023 indeks bursa Wall Street meraih gain sebesar 24,23%.
Indeks S&P 500 telah naik 26,48% tahun ini hingga saat ini, sementara itu indeks Nasdaq 100 dan Dow Jones menghasilkan laba masing-masing sebesar 25,39% dan 18,58%.
Sepanjang tahun 2024, secara bulanan indeks acuan dari bursa saham Amerika Serikat ini hanya bulan April dan Oktober yang alami kerugian, selebihnya cetak gain yang cukup signifikan. Pada akhir perdagangan bulan November 2024, indeks S&P500 meraup keuntungan 5,73%.
Prospek Kekuatan Indeks Wall Street di Bulan Desember 2024
Untuk perdagangan bulan Desember 2024 ada beberapa sentimen yang dapat menambah keuntungan indeks sepanjang tahun. Perdagangan saham Wall Street bulan Desember diperkirakan akan meraih keuntungan secara fundamental dan juga teknikal.
Secara fundamental kekuatan saham Wall Street akan dipengaruhi beberapa sentimen seperti:
- Kemenangan Donald Trump Menjadi Presiden AS ke-47 dan Kebijakan Awal Pemerintahannya.
Terpilihnya kembali Donald Trump menjadi Presiden AS periode 2024-2029 menjadi sentimen positif bagi perdagangan saham Wall Street pasca pemilihan Presiden pada pekan pertama bulan November.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih diharapkan akan berdampak positif bagi perusahaan dan ekonomi AS, meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang dampak kenaikan tarif yang direncanakan terhadap inflasi.
Pemerintahan Trump dipandang lebih baik bagi korporasi dan kemungkinan akan memperbarui paket pemotongan pajak yang diberlakukan selama masa jabatan pertamanya, yang akan berakhir pada akhir tahun 2025.
Presiden Trump juga diharapkan akan mengurangi regulasi pemerintah dan tidak terlalu memusuhi merger dan akuisisi.
Baru-baru ini Donald Trump memposting di platform media sosialnya bahwa ia akan mengenakan tarif sebesar 25% pada semua produk dari Meksiko dan Canada karena negara-negara tersebut memasukkan imigran ilegal dan obat-obatan terlarang ke AS.
Tarif ini akan tetap berlaku sampai Narkoba, khususnya Fentanyl, dan semua imigran Ilegal menghentikan invasi ke Amerika Serikat.
Trump juga memposting akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada produk-produk Tiongkok, karena negara tersebut belum berbuat cukup banyak untuk menghentikan sejumlah besar obat-obatan, khususnya Fentanyl yang dikirim ke AS.
Pekan lalu indeks Wall Street menyentuh rekor yang juga merespon pengumuman Trump untuk mencalonkan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, pasar merespon positif dikarenakan Bessent pro perdagangan saham dimana sebelumnya menyerukan agar kenaikan tarif yang direncanakan Trump dilaksanakan secara bertahap.
2. Pemangkasan Suku Bunga Federal Reserve
Menurut FedWatch Tool milik CME Group, yang melacak perdagangan kontrak derivatif terkait kebijakan Fed menunjukkan peluang 60% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada pertemuan Fed tanggal 17-18 Desember.
Itu akan menurunkan suku bunga menjadi 4,25%, level terendah sejak awal 2023, tetapi masih jauh lebih tinggi daripada suku bunga di bawah 3% dari 2009 hingga 2021.
Dalam risalah pertemuan Fed yang dirilis pekan lalu mengungkapkan bahwa para pejabat Fed yakin akan tepat untuk menurunkan suku bunga secara bertahap.
3. Data Ekonomi AS Yang Kuat
Semakin kuat kondisi ekonomi Amerika Serikat akan menambah kekuatan rally indeks akhir tahun, beberapa data ekonomi yang akan dirilis pada bulan Desember diperkirakan menunjukkan data yang optimis.
Pada bulan Desember akan dirilis beberapa data penting selain data ketenagakerjaan, terdapat data yaitu rilis data pesanan pabrik serta sentimen konsumen dari Institute of Michigan.
Lihat: Sentimen Penting Penggerak Pasar Global Pekan Pertama Bulan Desember
Dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat, pekan lalu dirilis data klaim pengangguran mingguan yang turun ke level terendah dalam 7 bulan.
Lihat: Klaim Pengangguran AS Turun; Perkuat Sentimen Penguatan Pasar Kerja AS
4. Aksi Window Dressing Akhir Tahun
Investor institusional sering kali berupaya untuk mendapatkan saham pemenang dalam portofolio mereka dan juga mengamankan portofolio saham secara keseluruhan. Sentimen ini juga diperkuat oleh fenomena ‘Santa Claus Rally’ yang biasanya menguntungkan perdagangan saham Wall Street.
Tahun 2024 merupakan tahun yang banyak tantangan bagi perdagangan saham secara global dengan beberapa konflik geopolitik terjadi di Eropa dan Timur Tengah serta suku bunga tetap tinggi. Namun dari sentimen positif diatas memberikan kekuatan bagi perdagangan saham Wall Street.