IHSG Dibuka Melesat 1,06% Pada Awal Perdagangan Hari Ini

87
IHSG Dibuka Melesat 1,06% Pada Awal Perdagangan Hari Ini
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka melesat 1,06% ke posisi 7.121,55 pada awal perdagangan sesi I Selasa (3/12/2024). Selang enam menit setelah sesi I dibuka, IHSG semakin kuat yakni melonjak 1,48% ke 7.151,01.

Dari pengamatan, sebanyak 266 saham membawa IHSG menguat, sementara 115 saham turun. Dan 189 saham lainnya tak bergerak dari posisi sebelumnya.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 994 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 74.225 kali.

Beberapa sentimen global akan mempengaruhi pergerakan IHSG setelah kemarin investor berfokus pada rilis data ekonomi terbaru RI.

Penguatan IHSG ini terjadi setelah indeks melemah empat hari perdagangan berturut-turut. Kemarin Senin, 2 Desember 2024, IHSG ditutup turun 0,95% ke level 7.046,98.

Pelemahan bursa Indonesia terjadi bersamaan dengan pengumuman inflasi atau IHK November yang naik 0,3% month on month, dan 1,55% year on year.

Sementara itu, indeks di bursa Asia Pasifik mayoritas menguat jelang rilis data ekonomi. Sedangkan indeks di Wall Street kembali menyentuh level tertinggi atau all time high (ATH), kecuali Dow Jones yang melemah.

Di sisi lain, perdagangan pasar keuangan RI pada hari ini akan dipenuhi oleh sentimen luar ngeri. Setelah kemarin investor berfokus pada rilis data ekonomi terbaru RI.

Adapun sentimen dari luar negeri yakni terkait komentar pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) dan rilis data pembukaan pekerjaan AS.

Gubernur bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Christopher Waller, menyatakan dukungan untuk potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut. Yaitu pada pertemuan Fed Desember, dengan inflasi masih diproyeksikan turun ke target 2%.

Pernyataan ini meningkatkan ekspektasi pasar bahwa pemotongan suku bunga akan terjadi, dengan peluang hampir 75%. Sedangkan Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa hasil pertemuan tersebut belum pasti.

Sementara itu, Presiden The Fed New York, John Williams, dalam pernyataan tertulisnya, tidak membahas keputusan Desember. Dia memperkirakan bahwa pemotongan suku bunga tambahan akan diperlukan “seiring waktu.”

Masih dari AS, akan ada data ekonomi cukup penting yang akan dirilis pada malam hari ini waktu Indonesia yakni data pembukaan pekerjaan.

Berdasarkan konsensus Trading economics, data pembukaan pekerjaan di AS akan meningkat menjadi 7,49 juta lowongan dari bulan sebelumnya 4,33 juta.

Namun yang dinantikan investor  adalah pidato Ketua The Fed, Jerome Powell. Sebelum digelarnya pertemuan kebijakan moneter terbaru The Fed pada 18 Desember mendatang.

Menurut Analis Vibiz Research Center, melihat indeks yang ada kemungkinan ada pola  uptrend jangka panjang. Sehingga IHSG diperkirakan menguat dengan rentang pergerakan 7.011 – 7.171.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting