(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Rabu (4/12/2024) masih bergerak naik namun dengan volume yang moderat diatas MYR5000.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Februari 2025 bergerak fluktuatif sepanjang sesi dengan naik 0,39% menjadi sekitar MYR5.096 per ton.
Kenaikan harga CPO ini didukung oleh laporan bahwa impor minyak nabati di konsumen utama India melonjak ke level tertinggi dalam empat bulan pada bulan November, karena penyuling mengisi kembali persediaan minyak sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari menyusul permintaan yang kuat selama musim festival baru-baru ini.
Pada saat yang sama, kekhawatiran terus berlanjut atas potensi gangguan produksi di Malaysia karena banjir, dengan pejabat setempat memperingatkan bahwa cuaca buruk dapat memiliki dampak paling parah dalam satu dekade.
Di Tiongkok, pembeli utama, kemerosotan ekonomi tampaknya menunjukkan tanda-tanda stabilisasi di tengah langkah-langkah dukungan baru-baru ini dan upaya untuk meningkatkan permintaan.
Namun, penguatan harga dibatasi oleh estimasi ekspor dari surveyor kargo, yang menunjukkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia turun sebesar 9,3% hingga 10,4% pada bulan November.
