(Vibiznews – Commoity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York berakhir turun pada hari Selasa terpicu pelemahan mata uang Real Brasil.
Harga kopi arabika kontrak bulan Maret 2024 ditutup turun 0,19% pada $2.9550.
Pelemahan Real Brasil berdampak buruk bagi kopi, dengan real tepat di atas rekor terendah Jumat lalu terhadap dolar. Real yang lebih lemah mendorong penjualan ekspor dari produsen kopi Brasil.
Jumat lalu, arabika Maret membukukan kontrak tertinggi, dan arabika Desember membukukan kontrak berjangka terdekat tertinggi dalam 47 tahun.
Harga kopi melonjak karena cuaca buruk di Brasil dan Vietnam, dua negara penghasil kopi terbesar di dunia, mengancam produksi kopi global. Menurut Sucden Financial, lonjakan harga juga telah mendorong beberapa eksportir kopi Brasil untuk melepas lindung nilai mereka dan membeli kopi berjangka untuk menutupi posisi short, sehingga mendorong harga kopi semakin tinggi.
Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change November dan ISM Services PMI yang diindikasikan melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati pergerakan mata uang Real Brasil. Jika dolar AS melemah seiring pelemahan data ekonomi dan tenaga kerja, maka akan menguatkan Real Brasil dan dapat memberikan sentimen positif bagi harga kopi. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.90-$2.85. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.01-$3.06.
