(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York ditutup naik tajam pada hari Rabu terdukung pelemahan dolar AS.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2025 ditutup naik 2,77% pada $3.0370 per pon.
Pelemahan dolar AS pada hari Rabu memicu beberapa aksi short-covering pada kontrak berjangka kopi arabika.
Harga kopi arabika sempat anjlok ke level terendah dalam 2 minggu pada hari Selasa tertekan likuidasi jangka panjang pada kontrak berjangka kopi setelah J. Ganes Consulting mengatakan bahwa mempertahankan sejumlah besar modal yang terikat pada suatu posisi dalam kopi mungkin tidak lagi dibenarkan setelah ICE menaikkan marginnya untuk memegang posisi pada kontrak berjangka kopi minggu lalu.
Pelemahan mata uang Real Brasil juga berdampak buruk pada kopi, dengan real tepat di atas rekor terendah Jumat lalu terhadap dolar. Real yang melemah mendorong penjualan ekspor dari produsen kopi Brasil.
Malam ini akan dirilis data jobless claim minggu lalu yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan dapat menekan mata uang dolar AS.
Juga dengan semakin meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga the Fed Desember, memberikan sentimen bearish bagi dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika bergerak lemah, akan dapat menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.97-$2.90. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.07-$3.11.