(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (6/12), terpantau menguat 26,212 poin (0,36%) ke level 7.339,525 setelah dibuka turun ke level 7.302,517.
IHSG bergerak rebound dari dua zona ke 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah dengan Kospi tertekan situasi politik negerinya, mencermati Wall Street yang berakhir terkoreksi dari level rekor sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,13% atau 21 poin ke level Rp 15.834, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menurun di sesi global sebelumnya; rentang sempit di tengah investor menantikan rilis tenaga kerja NFP pada malam ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.855, serta terpantau rally bertahap ke sekitar 2 minggu terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,796 poin (0,15%) ke level 7.302,517. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,450 poin (0,39%) ke level 871,000. Siang ini IHSG menguat 26,212 poin (0,36%) ke level 7.339,525. Sementara LQ45 terlihat turun 0,22% atau 1,920 poin ke level 872,530.
Tercatat saat ini sebanyak 291 saham naik, 233 saham turun dan 250 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang merosot 0,84%, dan Hang Seng yang menanjak 1,78%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Kospi tertekan situasi politik negerinya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan pada rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.041, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group