(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup turun pada hari Kamis tertekan peningkatan imbal hasil Treasury AS.
Harga emas spot ditutup turun 0,67% pada $2.632,04 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup turun 1.04% pada $2.648,4.
Harga emas tertekan komentar pejabat bank sentral yang agresif yang mendorong imbal hasil obligasi global lebih tinggi dan membebani logam mulia setelah Presiden Fed San Francisco Daly mengatakan tidak ada “rasa urgensi” bagi Fed untuk menurunkan suku bunga.
Juga anggota Dewan Gubernur ECB Nagel mengatakan ECB tidak boleh memangkas suku bunga di bawah netral.
Meredanya kekacauan politik di Prancis juga mengekang permintaan safe haven untuk logam mulia setelah pemimpin National Rally Le Pen mengatakan Prancis dapat meloloskan anggaran untuk tahun 2025 dalam beberapa minggu ke depan.
Yang membatasi kerugian logam mulia pada hari Kamis adalah melemahnya dolar. Selain itu, meningkatnya konflik Ukraina-Rusia mendukung permintaan safe haven untuk logam mulia.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls AS November yang diindikasikan meningkat dan dapat menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat tertekan dengan menurunnya permintaan safe haven dan penguatan dolar AS. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $.2.648-$.2.648. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $.2.648-$.2.648.
