Harga Minyak WTI dan Brent Turun Moderat Merespon Proyeksi IEA

490

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Jumat dinihari (13/12/2024) turun moderat lonjakan sebelumnya.

Harga minyak WTI mundur dari posisi tertinggi dalam 3 pekan lebih  dan jenis Brent turun dari tertinggi sepekan setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan potensi surplus pasokan tahun depan.

Proyeksi IEA kontras dengan Badan Informasi Energi AS (EIA) yang mengharapkan pasar yang seimbang.

OPEC juga menurunkan prospek pertumbuhan permintaan minyak 2025 untuk bulan kelima berturut-turut, dengan alasan permintaan yang lemah di Tiongkok dan meningkatnya pasokan non-OPEC+.

Namun, harapan untuk permintaan Tiongkok yang lebih kuat tetap ada setelah pemerintah Beijing mengumumkan rencana untuk kebijakan moneter yang lebih longgar pada tahun 2025.

Sebelumnya, harga naik karena UE menyetujui lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina, dan pejabat AS mengisyaratkan tindakan yang lebih keras terhadap ekspor minyak Rusia dan Iran.

Menteri Keuangan Janet Yellen menyebutkan bahwa harga minyak yang lebih rendah menciptakan peluang bagi sanksi untuk mengurangi pendapatan Rusia lebih jauh.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Desember turun 0,38% menjadi $70,02 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,15% menjadi $73,41 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung kuat, minyak WTI diperkirakan akan bergerak menuju  kisaran resisten di $74.40 – $80.10. Jika berbalik arah akan menuju kisaran support di $67.25 – $61.50.