(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Selasa (17/12/2024) alami pelemahan lanjutan masuki hari ketiga berturut.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Februari 2025 bergerak negatif sepanjang sesi dan berakhir turun 0,50% menjadi sekitar MYR4.720 per ton.
Anjloknya harga CPO ke terendah dalam tiga pekan disebabkan oleh estimasi ekspor yang lebih rendah, dengan surveyor kargo mencatat bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia turun antara 6,7% dan 9,8% selama 15 hari pertama bulan Desember.
Yang menambah suasana hati yang bearish adalah sedikit penurunan pembelian minyak sawit dari konsumen utama India bulan lalu, ditambah dengan upaya berkelanjutan New Delhi untuk mengurangi ketergantungan impor dan mencapai kemandirian dalam minyak nabati dalam jangka menengah hingga panjang.
Yang membatasi penurunan lebih lanjut adalah tanda-tanda meningkatnya permintaan dari pembeli utama China menjelang festival Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Di sisi produksi, tantangan dari banjir besar di wilayah-wilayah utama Malaysia terus berlanjut, dengan regulator industri memproyeksikan penurunan produksi bulanan keempat berturut-turut untuk bulan Desember.
Kendala-kendala ini kemungkinan akan semakin mengurangi pasokan Desember, yang akan menjadi penurunan bulanan ketiga berturut-turut.