(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York berakhir melanjutkan kenaikan 7 minggunya pada hari Senin, mencatat kenaikan tertinggi dalam 7-3/4 bulan terpicu prospek penurunan panen kakao.
Harga kakao kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 4,61% pada $11.821 per ton.
Harga kakao melonjak karena prospek pertengahan panen kakao Afrika Barat telah memburuk.
Maxar Technologies memperingatkan bahwa kondisi kering di Afrika Barat akan merusak perkembangan awal panen kakao pertengahan tahun yang dipanen pada bulan April dan kedatangan angin musiman Harmattan dapat memperburuk situasi.
Menyusutnya persediaan kakao global juga meningkatkan harga. Persediaan kakao yang dipantau ICE yang disimpan di pelabuhan AS telah mengalami tren penurunan selama 1-1/2 tahun terakhir dan turun ke level terendah dalam 20 tahun pada hari Senin sebesar 1.417.061 kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao dapat bergerak naik dengan menurunnya prospek panen dan produksi kakao akibat kondisi kering di Afrika Barat. Namun perlu diwaspadai upaya profit taking setelah harga kakao terus melonjak. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $11.432-$11.044. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $12.067-$12.314.
