(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Rabu dinihari (18/12/2024) kembali merosot pada kisaran $70 untuk minyak WTI.
Harga minyak WTI dan Brent turun ke posisi terendah sepekan lebih di tengah kekhawatiran baru tentang melemahnya permintaan global.
Data ekonomi Tiongkok yang kurang bersemangat menambah ketidakpastian atas prospek ekonomi negara itu, memicu kekhawatiran tentang berkurangnya konsumsi dari importir minyak mentah terbesar di dunia.
Hal ini, dikombinasikan dengan ekspektasi kelebihan pasokan tahun depan, membayangi ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Rusia dan Timur Tengah.
Tekanan ke bawah tambahan datang dari aktivitas manufaktur yang lebih lemah dari yang diharapkan di AS dan Zona Euro, yang berdampak negatif pada permintaan bahan bakar dan harga minyak mentah.
Sementara itu, pasar menanti pemotongan suku bunga sebesar 25bps demi merangsang pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya meningkatkan permintaan minyak.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Desember turun 0,89% menjadi $70,08 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,97% menjadi $73,19 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung rebound, minyak WTI diperkirakan akan bergerak menuju kisaran resisten di $74.40 – $80.10. Jika berbalik arah akan menuju kisaran support di $66.25 – $59.50.
