(Vibiznews – Commmodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York berakhir melemah dan mencatat level terendah dalam 3 bulan terpicu prospek peningkatan pasokan.
Harga gula berjangka kontrak Maret 2025 berakhir melemah 0,96% pada 19,65 sen per pon.
Adanya penghancuran tebu Brasil yang lebih besar dari perkiraan dapat meningkatkan pasokan gula dan berdampak buruk pada harga.
Kamis lalu, Unica melaporkan bahwa Brasil menghancurkan 20,35 MMT tebu pada paruh kedua bulan November, di atas ekspektasi 15,5 MMT.
Pelemahan Real Brasil juga membebani harga gula, dimana Real Brasil pada hari Rabu merosot ke rekor terendah baru terhadap dolar. Real yang lebih lemah mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil, yang mengarah pada pasokan global yang lebih tinggi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula masih akan menghadapi sentimen bearish kekhawtiran peningkatan pasokan dan pelemahan Realk Brasil seiring penguatan dolar AS. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 19,49-19,34. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 19,86-20,08.