Pasar Berfluktuasi: Sinyal Fed, Ketegangan Geopolitik, dan Keuntungan Minyak

103
dolar fed

Indeks Dolar dan Kebijakan Fed

Aktivitas pasar tetap sepi karena sesi liburan, dengan Indeks Dolar bergerak datar namun masih menunjukkan arah yang positif. Para investor terus mencerna ekspektasi hawkish dari Federal Reserve (Fed), yang diperkuat oleh pernyataan terbaru dari Fed yang mengisyaratkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter pada tahun 2025 seiring dengan pemulihan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Meskipun prospek tersebut cukup optimis, kinerja masa depan dolar tetap sangat bergantung pada data ekonomi yang akan datang. Investor harus tetap waspada terhadap indikator ekonomi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat, karena hal ini dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan Fed dan dampaknya terhadap dolar.

Ekspektasi akan pengetatan kebijakan moneter oleh Fed pada 2025 mendukung penguatan dolar, tetapi kinerja masa depannya akan sangat bergantung pada data ekonomi yang akan datang. Jika data ekonomi AS terus menunjukkan pemulihan yang solid, dolar berpotensi menguat lebih lanjut.

Harga Emas

Harga emas mengalami konsolidasi di sekitar level 2610, level support yang penting, di mana pasar masih mencermati faktor-faktor yang dapat memengaruhi harga logam mulia ini.

Beberapa faktor pendorong harga emas yang bullish meliputi ketegangan geopolitik (terutama terkait dengan Rusia-Ukraina dan Timur Tengah), melambatnya ekonomi Tiongkok, dan ketidakpastian terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump yang sebelumnya, yang mendorong permintaan emas sebagai aset safe-haven.

Sebaliknya, potensi pengetatan kebijakan moneter oleh Fed pada tahun 2025 dapat memberikan tekanan pada emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadikannya kurang menarik dibandingkan dengan imbal hasil  instrumen keuangan lainnya yang lebih menguntungkan.

Harga emas saat ini diperdagangkan datar dan sedang menguji level support.

Harga Minyak

Minyak mencatat kenaikan karena optimisme terkait langkah stimulus oleh Tiongkok dan kebijakan pemotongan pasokan oleh OPEC+. Stimulus Tiongkok diharapkan dapat mendorong permintaan minyak, sementara OPEC+ berkomitmen untuk mengurangi produksi guna mendukung harga. Namun, ada pembatasan pada rally harga minyak ini akibat penurunan impor minyak dari Tiongkok. Penurunan tersebut dipicu oleh adopsi kendaraan listrik yang semakin meningkat di negara tersebut, yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Oleh karena itu, meskipun ada dorongan dari kebijakan produksi OPEC+ dan stimulus Tiongkok, faktor-faktor fundamental seperti transisi energi dan perubahan permintaan energi global berpotensi membatasi potensi kenaikan harga minyak lebih lanjut. Harga minyak saat ini diperdagangkan lebih tinggi setelah berhasil menembus level resistance sebelumnya.

Poundsterling dan Ekonomi Inggris

Poundsterling Inggris terus tertekan di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan terkait prospek ekonomi Inggris. Data terbaru menunjukkan bahwa tidak ada pertumbuhan PDB selama beberapa bulan pertama masa jabatan Perdana Menteri Keir Starmer, dengan Kantor Statistik Nasional (ONS) merevisi angka pertumbuhan PDB kuartal ketiga menjadi 0,0% dari sebelumnya 0,1%. Kinerja ekonomi yang mengecewakan ini telah meredupkan sentimen investor, yang berdampak negatif pada nilai tukar Poundsterling. Dampak dari stagnasi ekonomi ini akan terus membebani Pound jika tidak ada katalis positif yang muncul dalam waktu dekat. Jika kondisi ekonomi tidak membaik dalam waktu dekat, Poundsterling kemungkinan akan terus menghadapi tekanan.

Dolar Kanada

Dolar Kanada (CAD) menghadapi tekanan turun karena ketidakstabilan politik yang semakin meningkat. Perdana Menteri Justin Trudeau kini berada di bawah pengawasan ketat setelah pengunduran diri Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland yang disebabkan oleh ketidaksepakatan fiskal. Pemerintah Partai Liberal yang minoritas kini berisiko kehilangan dukungan dari mitra koalisinya, Partai Demokrat Baru (NDP), yang telah menarik dukungannya. CAD mengalami tekanan turun akibat ketidakpastian politik di Kanada. Gejolak politik ini, ditambah dengan potensi hilangnya dukungan politik dalam pemerintahan, dapat membuat CAD terus melemah terhadap USD.

USD/CAD saat ini diperdagangkan lebih tinggi dan sedang menguji level resistance.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pasar masih dipengaruhi oleh beberapa faktor penting seperti kebijakan hawkish dari Federal Reserve, ketegangan geopolitik yang memengaruhi emas, prospek permintaan minyak global, dan kondisi ekonomi yang lebih lemah di beberapa negara.Beberapa mata uang, seperti Poundsterling dan CAD, berada dalam posisi yang rentan karena faktor-faktor domestik, sementara Dolar AS dan harga minyak menunjukkan kecenderungan positif berkat dukungan kebijakan dan harapan akan pertumbuhan ekonomi global.

Para investor akan terus memantau data ekonomi AS dan kebijakan bank sentral untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut, sementara tren global dalam adopsi kendaraan listrik juga dapat memberikan dampak jangka panjang pada pasar energi, terutama harga minyak, serta untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah pasar ke depan.