(Vibiznews – Commodity) Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Kamis setelah pasar dibuka kembali dari Libur Natal. Harga naik ke harga tertinggi sejak Juni.
Harga jagung Maret di CBOT ditutup naik 5,25 sen menjadi $4,5375 per gantang.
Laporan Mingguan EIA akan dilaporkan pada hari Jumat pagi perkiraan produksi etanol akan tetap setelah naik kembali di atas 1,1 juta barel per hari pada minggu lalu.
Laporan Ekspor Mingguan juga akan diumumkan pada hari Jumat pagi diperkirakan ekspor berkisar 1 – 1.6 juta MMT pada pemesanan 2024/24 minggu ini hingga 19 Desember.
Ekspor jagung Brazil diperkirakan 4.1 MMT di bulan Desember menurut laporan dari ANEC tidak berubah dari Bulan lalu.
Harga jagung ditutup naik pada hari Selasa lalu sebelum libur akibat mengkatnya ekspor. Permintan ekspor meningkat para pedagang membeli sebelum kebijakan tarif impor baru dari Presiden Trump.
Panen tertunda di daerah pertanian jagung terbesar di Argentina di propinsi Cordoba karena kekurangan hujan menurut Laporan the Buenos Aires Grains Exchange (BAGE) pada hari Kamis.
Luas pertanian jagung pada tahun 2024/25 diperkirakan mencapai 6.3 juta Ha (15.57 juta are) setelah penanaman selesai maka laporan mingguan akan diumumkan.
Penanaman jagung berjalan dengan baik diberapa area di Cordoba, termasuk di Tercero Arriba, General San Martin tetapi di propinsi lain masih kekurangan hujan.
Laporan BAGE tersebut menyebutkan bahwa 98% areal penanaman sudah selesai ditanami dengan kondisi yang normal sedangkan areal yang sudah siap dipanen 56%.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $4.41 dan berikut ke $4.31 sedangkan resisten pertama di $4.48 dan berikutnya ke $4.58.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting