(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 23-27 Desember 2024
Pada akhir hari Selasa, 24 Desember 2024
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.185 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 7,019%.
3. DXY[1] menguat ke level 108,13.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke 4,583%.
[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
Pada pagi hari Jumat, 27 Desember 2024
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.180 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun ke 7,00%.
Aliran Modal Asing (Minggu IV Desember 2024)
1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 26 Desember 2024 sebesar 76,02 bps, naik dibanding dengan 20 Desember 2024 sebesar 75,86 bps.
2. Berdasarkan data transaksi 23-24 Desember 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,31 triliun. Terdiri dari jual neto sebesar Rp0,63 triliun di pasar saham, jual neto Rp0,86 triliun di pasar SBN. Dan jual neto Rp2,82 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 24 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp15,61 triliun di pasar saham. Beli neto Rp37,94 triliun di pasar SBN dan Rp167,83 triliun di SRBI.
4. Pada semester II-2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp15,27 triliun di pasar saham. Juga beli neto Rp71,90 triliun di pasar SBN dan Rp37,48 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.205. Kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.254, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.230.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa naik tipis setelah mendatar. Dollar AS dalam rentang sempit di tengah pasar yang sepi pada suasana liburan Natal Tahun Baru ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 108,17. Angka ini naik dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 108,07.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting