(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan akhir tahun 2024 hari Selasa (31/12/2024) alami pelemahan lanjutan di bawah kisaran MYR4700.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Februari 2025 bergerak negatif sepanjang sesi dan berakhir turun 1,50% menjadi sekitar MYR4.638 per ton.
Anjloknya harga CPO masuki hari kedua dipengaruhi oleh lemahnya ekspor pada bulan Desember, dengan surveyor kargo mencatat penurunan 1,1%-4% dalam pengiriman Malaysia dari tanggal 1-25 Desember dari periode yang sama di bulan November.
Sepanjang bulan Desember harga CPO tersebut sudah turun 9% lebih, membalikkan keuntungan dari beberapa bulan terakhir oleh aksi ambil untung setelah mencapai titik tertinggi lebih dari 2 tahun di MYR 5.200 pada bulan November.
Meskipun demikian, secara tahunan harga CPO melonjak 20% lebih pada tahun 2024, mengakhiri penurunan selama 2 tahun berturut-turut.
Lonjakan harga di tahun 2024 didorong oleh menguatnya permintaan global dan terbatasnya produksi di produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia.
Produksi telah dibatasi oleh perkebunan yang menua, cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan perluasan terbatas ke area penanaman baru, sehingga pasokan tetap terbatas.
