IHSG Jumat Ditutup Melandai ke Level 7.164; Bergerak di 2 Zona Terbatas

430
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (3/1), terpantau melandai dengan menguat tipis 1,224 poin (0,02%) ke level 7.164,429 setelah dibuka naik ke level 7.185,740.

IHSG bergerak di dua zona lalu melandai sekitar 2 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah, mengikuti Wall Street yang di hari pertama tahun baru terkoreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.185, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah rally 3 hari; dalam koreksi sebentar di tengah estimasi investor bahwa the Fed akan memangkas suku bunganya lebih terbatas di tahun ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.190, serta terpantau rangebound dengan bias menguat pada 2 minggu terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 22,535 poin (0,31%) ke level 7.185,740. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,790 poin (0,33%) ke level 840,000. Siang ini IHSG menguat 4,002 poin (0,06%) ke level 7.167,207. Sementara LQ45 terlihat naik 0,03% atau 0,290 poin ke level 837,500.

IHSG kemudian menurun dan ditutup menguat tipis 1,224 poin (0,02%) ke level 7.164,429, sedangkan LQ45 naik 0,570 poin (0,07%) ke level 837,780. Tercatat saat ini sebanyak 254 saham naik, 336 saham turun dan 206 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini  bias melemah di antaranya Straits Times yang naik 0,03%, dan Shanghai yang turun 1,57%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di dua zona lalu melandai, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan cenderung konsolidasi bias menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.320 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group