(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS hari Senin (6/01/2025) bergerak naik untuk 6 sesi berturut ke posisi tertinggi 3 bulan.
Baik harga minyak WTI dan juga Brent berada di kisaran tertinggi dalam 3 bulan dikarenakan posisi dolar AS yang lebih rendah, membuat minyak berdenominasi dolar lebih murah bagi pembeli asing.
Lihat: Dolar AS Jauhi Posisi Tertinggi 2 Tahun, Yield Obligasi Dekati Tertinggi 7 Bulan
Minggu lalu, harga minyak naik hampir 5%, didukung oleh ekspektasi peningkatan permintaan dari Tiongkok, cuaca yang lebih dingin di Eropa dan AS, dan penurunan stok AS.
Di sisi pasokan, Goldman Sachs memprediksi penurunan produksi dan ekspor minyak Iran karena sanksi yang lebih ketat di bawah pemerintahan AS yang akan datang.
Terlepas dari faktor-faktor ini, prospek pasar minyak untuk tahun ini masih tidak pasti, dengan kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan, kemungkinan kembalinya produksi OPEC+, dan melemahnya permintaan dari Tiongkok.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Januari naik 1,20% menjadi $74,84 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 1,1% menjadi $77,35 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung koreksi, minyak WTI diperkirakan akan bergerak menuju kisaran resisten di $77.20 – $82.10 . Jika berbalik arah akan menuju kisaran support di $72.25 – $68.50 .