(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik karena melemahnya dolar pada hari Senin. Kenaikan harga tembaga dibatasi dengan permintaan yang tidak menentu dari konsumen utama Cina. Perkiraan kenaikan tariff impor dari pemerintahan baru Presiden Donal Trump juga menurunkan harga tembaga.
Harga tembaga di the London Metal Exchange (LME) naik 0.9% menjadi $8,953 per metrik ton. Kekuatiran akan outlook perekonomian AS membuat harga tembaga bergerak sempit di sekitar harga $9,000 sejak pemilihan Presiden di bulan Nopember.
Tidak ada pendorong kuat untuk menaikkan harga tembaga di pasar. Harga tembaga bergerak karena dorongan faktor makro ekonomi.
Persediaan di tambang tembaga diperkirakan 24 juta ton tahun ini. Harga tembaga pernah mencapai rekor tertinggi $11,104 pada tahun lalu.
Harga Logam lainnya:
Harga aluminium di LME turun 0.2% menjadi $2,489 per ton
Harga Zinc naik 0.1% menjadi $ 2,891
Harga Lead naik 0.8% menjadi $1,938.
Harga timah naik 0.9% menjadi $29,375
Harga Nikel turun 0.2% menjadi $15,080
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,941 dan berikut turun ke $8,349 sedangkan Resistant pertama di $8,958 dan berikut ke $8,966.66.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



