Rekomendasi Harga Emas 9 Januari 2025 : Antara Penguatan Dolar AS dan Permintaan Safe Haven

137

(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Rabu terpicu peningkatan permintaan safe haven di tengah kekhawatiran kebijakan tarif Presiden terpilih Trump dapat memicu perang dagang global.

Harga emas spot ditutup naik 0,5% pada $2.661,67 per ons.

Harga emas berjangka AS kontrak Februari ditutup naik 0,26% pada $2.672,4.

Diberitakan Trump sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional untuk mendorong rencana tarifnya.

Komentar dovish Fed Rabu juga meningkatkan permintaan emas sebagai penyimpan nilai setelah Gubernur Fed Waller mengatakan ia yakin lebih banyak pemotongan suku bunga Fed akan tepat.

Emas juga mendapat dukungan dari Selasa karena permintaan yang meningkat dari Tiongkok setelah PBOC menambah cadangan emasnya untuk bulan kedua, meningkatkan kepemilikan emasnya menjadi 73,29 troy juta ons pada Desember dari 72,96 juta troy ons pada November.

Kekuatan dolar pada hari Rabu membatasi kenaikan logam mulia.

Sedangkan imbal hasil obligasi global yang lebih tinggi pada hari Rabu bersifat bearish untuk logam mulia.

Selain itu, risalah rapat FOMC pada 17-18 Desember bersifat bearish untuk logam mulia karena para pembuat kebijakan mengatakan bahwa mereka sudah mendekati titik di mana akan tepat untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan.

Malam nanti akan disampaikan pidato beberapa pejabat Fed seperti Harker, Barkin, Schmid dan Bowman.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak turun jika penguatan dolar AS terus berlanjut. Juga jika malam nanti pernyataan para pejabat Fed bernada hawkish, akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.658-$2.643. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.687-$2.701.