(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Kamis naik sementara menantikan 2 Laporan pada hari Jumat. Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE dari USDA dan Laporan penjualan Ekspor Mingguan.
Harga jagung di CBOT naik 2 sen (0.44%) menjadi $4.56 per bushel.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan pada hari Jumat. Analis memperkirakan jagung yang dipesan sampai 2 Januari dengan range antara 0.7 – 1.4 MMT di tahun marketing 2024/25. Perkiraan Penjualan di 2025/26 dengan range 0 – 100,000 MT.
Laporan bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE dari USDA dilaporkan pada jumat pagi,
-Analis memperkiraan hasil turun 0.4 bpa menjadi 182.7 bpa. Produksi turun 48 mbu menjadi 15.095 bbu. Area tanaman diperkirakan turun sedikit.
– Persediaan jagung pada 1 Desember diperkirakan sebesar 12.147 juta bushel turun 24 mbu dari tahun lalu. Laporan WASDE untuk persediaan akhir jagung diperkirakan sebesar 1.675 bbu.
-Dari perkiraan hasil jagung dunia untuk Brazil sebesar 127 MMT, hasil panen Argentina turun 0.5 MMT menjadi 50.5 MMT. Persediaan akhir jagung global diperkirakan turun 294.80 MMT dari 1.64 MMT di bulan Desember.
Laporan mingguan EIA pada hari Rabu
-produksi etanol sebesar 1.102 juta barel per hari untuk mnggu sampai 3 Januari. Jumlah ini turun 9.000 bpd mingguan.
-Persediaan naik 509,000 barel (1.512 juta dalam 3 minggu) menjadi 24.148 juta barel.
-Hasil penyulingan etanol turun 80,000 barel menjadi 779,000 barel. Ekspor naik 56.000 barel menjadi 155,000 barel.
Importir Korea Selatan melakukan pembelian jagung dengan memesan jagung 65,000 MT pada malam hari dengan pilihan jagung berasal dari AS atau Amerika Selatan
Analisa tehnikal untuk jagung
Support pertama di $4.48 kemudian ke $4.36 . Resistant pertama di $4.60 dan berikut ke $4.70
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



