Harga Gandum Naik Setelah Laporan Bulanan WASDE

223
gandum

(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum  naik pada penutupan pasar hari Jumat setelah Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE (World Supply & Demand Estimate ) dari USDA (US Departemen of Agriculture)

Harga gandum juga masih naik tapi harga gandum masih di harga terendah 4 tahun karena permintaan kurang  dan menguatnya kurs dolar membuat harga gandum mahal bagi pembeli dengan mata uang lain sehingga gandum AS kurang kompetitif

Harga gandum Maret di CBOT naik  4.4 sen (0.85%) menjadi $5.3525 perbushel.

Laporan Penjualan Ekspor Mingguan pada hari Jumat

-Total penjualan ekspor sebesar 111,309 MT ekspor minggu ini sampai 2 Januari, jumlah terendah pada tahun marketing ini. Jumlah ini dibawah range perkiraan analis  antara 150,000 – 500,000 MT.

-Pembeli terbesar adalah Korea Selatan sebesar 68,100 MT kemudian Philipina sebesar 35,300 MT . Penjualan dikurangi dengan 89,000 MT yang dilaporkan ke negara yang tidak diketahui karena semua masing-masing sudah diketahui negara tujuan pengirimannya.

Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE dari USDA :

-Data persediaan biji-bijian 1 Desember mendekati perkiraan para pedagang.

-Persediaan gandum sebesar 1.569 bbu naik 148 mbu dari tahun lalu dan 4 mbu lebih tinggi dari perkiraan rata-rata para pedagang.

-Import naik 5 mbu, sehingga persediaan akhir naik 3 mbu menjadi 798 mbu,

-Persediaan akhir dunia naik 0.94 MMT menjadi 258.82 MMT.

Laporan Area Penanaman Gandum Musim Dingin

-Area penanaman total sebesar 34,115 juta are naik 725,000 are dari tahun lalu dengan perincian :

-HRW sebesar 24 juta are naik 213,000 are dari tahun 2024

-SRW sebesar 6.44 juta are  naik 378,000 are

-Gandum putih 3.64 juta are naik 99,000 are.

Analisa Tehnikal untuk gandum

Support pertama di $5.28 berikut ke $5.16

Resistant pertama di $5.54 berikut ke $5.69

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting